PT MSM Pulangkan 35 Mahasiswa Dari Tiongkok China

Sulut,GN- Sebanyak 35 orang pelajar (Mahasiswa) yang dibiayai oleh perusahaan tambang PT MSM yang berlokasi di tokatindung Minahasa Utara di pulangkan dari China yang juga dikenal dengan sebutan negeri tirai bambu. Ke 35 orang ini dibiayai oleh PT MSM yang merupakan mahasiswa dilingkar tambang yang mendapat bea siswa untuk belajar bahasa china .

Hal ini disampaikan oleh Chief Corporate Officer Management PT MSM, David Sompie mewakili pihak perusahaan ketika melakukan konprensi pers di kantor DPRD Sulut ruangan serbaguna lantai tiga, Senin(03/02/2020).
Pada kesempatan itu, juga hadir anggota Komisi I DPRD Sulut Fabian Kaloh dan sejumlah staf dari perusahaan tambang MSM tokatindung Minahasa Utara.

Sompie menjelaskan ke 35 orang tersebut,sudah tiba di Sulawesi utara untuk dilakukan pengawasan oleh pemerintah melalui dinas kesehatan provinsi Sulut. ” Mereka nantinya akan diawasi oleh pemerintah melalui dinas kesehatan,”ucapnya.

Kasus kematian Virus Corona di China berdampak pada Aktifitas mahasiswa penerima beasiswa PT MSM.

Sompie mengatakan, ada 40 mahasiswa yang menimba ilmu di Jiangsu Agri Husbandry Vocational College, Kota Taizhou, Provinsi Jiangsu, China.

“Memang Provinsi Jiangsu berdekatan dengan lokasi pertama virus ditemukan namun jaraknya sekitar 500-600KM dan syukur sekarang semuanya sudah kembali ke Sulut dengan keadaan baik-baik,” ungkapnya.

Ditambahkan Sompie, pemulangan mahasiswa secara bertahap setelah melakukan serangkaian tes.

“Dari 40 mahasiswa 33 tiba hari Jumat dan ada 1 yang tertinggal karena sesuai SOP harus 14 hari di asrama makanya dia tertinggal dan 1 temannya lagi memilih untuk sama-sama tapi mereka sudah tiba hari Sabtu, sedangkan 5 lagi memastikan diri dalam kondisi aman dan memilih untuk tetap tinggal disana,” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, jika sudah ada kejelasan kembali dibukanya kampus dan segala masalah Virus Corona selesai, akan kembali memberangkatkan anak-anak untuk lanjut kuliah.

“Kalau proses sudah aman akan kami kembalikn untuk menyelesaikan studi mereka karena mereka ini anak-anak luar biasa anak desa yang luar biasa mereka mau berjuang disana untuk mendapat gelar mereka,” ujarnya.

Sementara, anggota DPRD Sulut Fabian Kaloh menanggapi penjelasan dari pihak MSM, Kaloh mengapresiasi langkah yang diambil pihak perusahaan.

“Apresiasi yang tinggi berkat kerjasama dengan Pemprov Sulut, PT MSM sudah bisa memulangkan anak-anak terbaik Sulut dengan kondisi aman,” pungkasnya.
Penulis:sisco