Bupati Gaghana Perintahkan Disperindag Untuk Mengawasi Tengkulak
SANGIHE,GN-Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Jabes Ezar Gaghana mengaku prihatin terhadap nasib para petani lokal yang kerap dijadikan objek cari untung oleh para tengkulak di pasar.
“Saya minta Dinas Perindag untuk mengawasi para tengkulak di sejumlah pasar terutama di Pasar Towo’e. Jangan ada lagi petani lokal kita yang dirugikan oleh ulah para tengkulak yang mencari keuntungan berlipat dengan cara membeli hasil pertanian warga denga harga yang tidak wajar” Ujar Gaghana saat memberikan arahan pada rapat kerja Pemerintah daerah bersama seluruh jajaranya di ruang serbaguna, rumah jabatan Bupati, Jumat (13/9).
Ditambahkan Gaghana, upaya para petani yang hingga berbulan-bulan merawat tanaman hingga panen, namun saat dijual ke pasar, keuntungannya justru dinikmati oleh para tengkulak yang hanya menggunakan modal “ludah”.
Oleh karena itu,Bupati Gaghana memerintahkan pihak Perindag lakukan pengawasan terhadap ulah para tengkulak sambil mengarahkan untuk tidak menjadikan objek cari untung terhadap petani lokal yang hanya menggantungkan hidupnya dari hasil pertanian mereka.
“Saat ini petani dirugikan oleh ulah para tengkulak yang menguasai sejumlah pasar tradisional. Petani dipersulit untuk memasarkan hasil panennya padahal mereka (petani) yang berjeripayah namun hasilnya justru dinikmati oleh tengkulak. Contoh harga beli rica dihargai Rp 30 ribu perkilogram oleh tengkulak kemudian dijual lagi dengan harga Rp 50 ribu, sangat kasihan nasib petani kita,” tegas Gaghana. (ROBIN)