Bupati Gaghana Canangkan Sangihe Go Digital Dan High Level Meeting TPID

oleh -20 views
image_pdfimage_print

SANGIHE,GN – Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana,SE,ME mencanangkan Sangihe Go digital dan high level tim pengendalian amplikasi daerah ( TPID), untuknmensukseskan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT), Kamis 13 Agustus 2020 bertempat di Pasar Tani dan Nelayan Tona Tahuna Timur

Acara ini dibuka secara resmi oleh Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana,SE,ME dan dihadiri langsung oleh Kepala Bank Indonesia Perwakilan Manado .Abornas Hutabarat,Pimpinan DPRD Kab.Kepl.Sangihe,Pimpinan Perbankan di Kabupaten Kepulauan Sangihe,Pimpinan BUMN, Sekretaris Daerah,Asisten Sekda beserta Kepala Perangkat Daerah dan Unit Kerja dan Undangan lainnya.

Kepala BI Perwakilan Manado pada sambutannya, sangat mengapresiasi atas berbagai terobosan Pemerintah Daerah di bawah kepemimpinan Bupati bpk.Jabes Ezar Gaghana,SE,ME dalam mengendalikan inflasi melalui gerakan ekonomi kerakyatan yang turun langsung memotivasi masyarakat petani sehingga akan tercipta kemandirian pangan. Pemerintah Daerah menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan aktif mensukseskan agenda kerja ini dan ini menjadi spririt kita bersama dalam bekerja untuk Sangihe Maju,Sejahtera dan Mandiri. Bupati Kepulauan Sangihe bersama Kepala BI juga melakukan kunjungan lapangan melihat langsung lahan pertanian Hortikultura di Kelurahan Angges Kecamatan Tahuna Barat.

Ditambahkan pula, beberapa negara sudah mengalami dan memasuki resesi tetmasuk Singapura dan Filipina tetangga kita, Indonesia mudah-mudahan bisa lolos nah kita sudah bisa nasional, pemerintah dan masyarakat Sangihe, tidak perlu berkecil hati.

Baca juga:  Kecamatan Wenang Mengucapkan Dirgahayu Kota Manado Ke-400 Tahun

“Langkah yang harus di ambil adalah, melakukan transaksi elektronik di UMKM, seperti yang Pemerintah Daerah lakukan saat ini, karena data yang ada, Februari Maret 2020, jumlah pedagang di Sulawesi Utara waktu belum covid 19,  17050 di 15 kabupaten kota Sulut, namun pada hari ini dari 17000 sekarang sudah 25922termasuk pedagang yang ada di pasar Pastane ini,” jelas Hutabarat.


Pertemuan hari ini bagi kami sangat membahagiakan kami dari Bank BNI, lewat keberhasilan Pemerintah Kabupaten Sangihe.

“Ini luar biasa loh, tidak semua daerah bisa seperti ini, sehingga ada 4 K tujuan kami pertama, ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan yang terakhir koordinasi dan komunikasi yang efektif, dan semua ini sudah ada di Sangihe luar biasa Pemerintah Daerah yang benar-benar bekerja,”ujar Hutabarat.

Sementara itu Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana,SE,ME mengatakan bahwa, semangat dari pastane ini terinspirasi ketika kami keliling dari kebun-kebun dari desa ke desa menyerap aspirasi para petani keluhan mereka bahwa mereka bekerja dengan maksimal menghasilkan produk yang banyak tapi tidak mendapatkan uang yang maksimal karena disparitas harga dari petani sampai di pedagang terlalu jauh dan itu dinikmati oleh para pedagang yang pengumpul yang ada di pasar induk.

Lebih jauh Bupati mengatakan, pasar tani dan nelayan (Pastane), tujuannya adalah memutus mata rantai terhadap penguasaan barang dari petani ke pasar sehingga petani langsung bawa ke pasar dan langsung transaksi dengan pembeli sehingga gerakan dari pedagang besar ini yang menghimpun penghimpunan ini tidak lagi bergerak di pasar.

Baca juga:  Tonao Petrus Jangkobus Resmi Gantikan Sherly Tjanggulung Sebagai Anggota DPRD

“Walaupun memang kami ada tantangan-tantangan yang luar biasa terhadap memutus mata rantai tapi karena ini sudah di pasar yang cukup lama sehingga membuatnya membutuhkan gerakan bersama untuk menjadi sebuah pasar yang boleh memberikan keuntungan kepada petani kita,” jelas Bupati.

Saya bersyukur kehadirat Tuhan, karena di tengah-tengah pandemi covid 19 ini, di Kabupaten Kepulauan Sangihe tidak terjadi hal-hal yang mempengaruhi tatanan kehidupan masyarakat Sangihe, ini luar biasa, Tuhan anugerahkan lewat gerakan pertanian holtikultura ini mendorong semangat masyarakat kita yang mampu memberikan stabilitas penyerapan tenaga kerja didapat pendapatan masyarakat ada hasil stabilitas harga di pasar tercapai.

“Tidak terjadinya lagi barang masuk dari luar khususnya untuk barang-barang yang mempengaruhi inflasi, kita sudah bisa memproduksi sendiri dan bisa mensuplai sendiri dengan stabilitas harga jangkauan daya beli boleh dijangkau oleh masyarakat-masyarakat ada pendapatan begitu juga di laut teman-teman nelayan juga luar biasa di saat ini ikan cukup banyak bahkan saya katakan melimpah,” tutup Bupati. (ADVETORIAL)

No More Posts Available.

No more pages to load.