SANGIHE,GN – Tanggal 02 Mei 2020 adalah hari pendidikan nasional,yang dirayakan dengan pelaksanaan upacara bendera dan kegiatan pendidikan. Namun tahun ini, Tak ada perayaan besar seperti tahun-tahun sebelumnya yang spektakuler dirayakan baik ditingkat nasional sampai ke pelosok negeri termasuk di Kabupaten Kepulauan Sangihe, yang setiap tahunnya berlangsung meriah melibatkan seluruh komponen pendidikan di tanah tampungang lawo.Dunia bahkan kita sekalian hanya terfokus pada penanganan mewabahnya Virus Corona yang berdampak merusak berbagai tatanan kehidupan .
Sektor pendidikan terdampak dan mengubah berbagai pola dan sistem yang terstruktur. Belajar dirumah dan belajar secara online mengharuskan stakeholder pendidikan bekerja ekstra dengan menggunakan bantuan media telekomonikasi seperti handphone, dengan tantangannya tersendiri.Saat ini semua terfokus proses belajar secara mandiri dengan pengawasan melekat.
Tahun 2020 Tidak ada upacara perayaan mengumpulkan banyak orang, pawai kendaraan hias, berbagai perlombaan dalam rangka memeriahkan Hardiknas.
Meski tidak dilaksanakan dengan perayaan upacara dan kegiatan , Makna penting yang sesungguhnya dengan aksi nyata dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat untuk membangun jatidiri bangsa dan negara.
Dengan momentum peringatan hardiknas tanpa perayaan, ditengah covid 19, semangat dan motivasi para Siswa di Kabupaten Kepulauan Sangihe belajar dari rumah serta belajar secara online sangat tinggi dan luar biasa
Proses belajar di rumah Para Siswa SD,SLTP sampai SMA di Kabupaten Kepulauan Sangihe ditengah Wabah covid 19, berjalan dengan baik dan lancar dengan mengikuti himbauan pemerintah yaitu, jaga jarak dah menggunakan masker. Meski pada situasi seperti ini namun semangat dan motivasi dari para guru dan para siswa begitu tinggi dan penuh semangat.
Octsandry Lenehang salah satu siswa kelas VI di SD GMIST Nazaret Lesa,merasa senang dan semangat belajar di rumah bersama seorang rekannya saat belajar di rumah gurunya.
” Biar nyanda belajar di Sekolah,qt senang belajar di rumah langsung deng ibu guru,deng pelajaran ibu guru ajarkan qt langsung Mengerti “.
Salah satu Guru Mira Yigibalom Guru SD GMIST Nasaret Lesa Kepada media ini mengatakan bahwa, Meski siswa belajar di rumah,tapi semangat dan motivasi mereka sangat tinggi, dan disiplin. Ditambahkannya bahwa siswa belajar satu kali pertemuan hanya satu jam, satu minggu tiga kali pertemuan, dan jika siswa tidak datang belajar di rumah guru, maka akan di datangi langsung ke rumah siswa oleh guru untuk belajar.
Sementara itu Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Melalui kepala Dinas Pendidikan Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe Drs. Djoli Mandak, M.Pd mengatakan, bahwa antosias para siswa tinggi belajar dari rumah, melalui bimbingan guru, melalui siaran TV dan melalui siaran RRI,ruang guru maupun ruang belajar mereka antosias.
” Dan kegiatan guru ini Kami pantau melalui laporan kegiatan pelaksanaan tugas selama covid 19, ”
Lebih jauh Mandak berharap kepada seluruh siswa agar tetap melakukan pembelajaran dengan semangat, selamat covid 19, dan kepada seluruh guru-guru Kadis berharap tetap melayani kegiatan belajar anak-anak dari rumah. Ditambahkan Mandak bahwa meskipun tidak dilaksankan upacara bendera, agar tetap semangat merayakan hardiknas.
” kepada seluruh anak-anak siswa agar tetap semangat belajar dari rumah, dan bagi seluruh para guru tetap melayani anak-anak belajar dari rumah, dan meskipun tahun ini hardiknas tidak dilaksanakan seperti rahun-tahun sebelumnya,tapi qt tetap semangat dan sehat semua,” ujar Mandak.
(Advetorial)
