Manado,GN – Selang beberapa waktu berjalanannya Pemerintahan Kota Manado yang di Nahkodai oleh Walikota DR Vicky Lumentut dan Wakil Walikota DR Harley Mangindaan bersama Sekretaris Daerah Hanfrey sendoh, tentunya sudah banyak kemajuan yang dicapai lewat program – program mereka untuk mensejahtrakaan Masyarakat Manado. namun itu semua perlu ada eavaluasi dan pengawasan untuk menuju ke – Pemerintahan yang transparan dan baik (good governance).
Salah satu bentuk Program pengawasan adalah dilaksanakannya Rapat Koordinasi (Rakor) Pimpinan sekaligus Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran Pemerintah (EPRA) Pemerintah Kota Manado yang dibuka oleh Walikota GS Vicky lumentut,Rabu (2 /09/ 2015) di Aula Serbaguna Pemkot Manado
Rapat Koordinasi yang ikut dihadiri Wakil Walikota, Harley A.B. Mangindaan, Kepala Bappeda, Peter K.B. Assa, Ph.D, memaparkan kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Manado. Dalam laporan dan presentasinya, Kaban Bappeda memberi penjelasan, dari pagu anggaran sekitar 1.399 trilyun, dari 3.816 paket, 703 paket berstatus biru (sudah selesai), 1.957 berstatus hijau (sementara dilaksanakan), 1.182 paket berstatus kuning (belum jatuh tempo), dan terdapat 28 paket berstatus merah atau pekerjaan yang belum diselesaikan .
Realisasi keuangan 26.43 persen, sementara realisasi fisik berada pada angka 33.24 persen. Asisten III Sekda Kota Manado, Dra. Henny Giroth memandu diskusi pendalaman terkait beberapa SKPD yang kinerjanya berlabel merah.
Berikut disajikan lampiran beberapa informasi terkait kinerja SKPD :
A. Tabel 1.
Terdapat delapan kategori yang disusun dalam pemeringkatan Deviasi keuangan SKPD Pemerintah Kota Manado.
1. Kategori A (1%) terdapat 7 SKPD (lihat tabel 1.)
2. kategori B (1- 3 %) terdapat 4 SKPD (lihat tabel 1.)
3. kategori C (3- 5 % ) terdapat 4 SKPD (lihat tabel 1.)
4. kategori D ( 5 % ) terdapat 41 SKPD (lihat tabel 1.)
5. kategori D 1 ( 5- 10%) terdapat 18 SKPD (lihat tabel 1.)
6. kategori D2 (10 – 20 %) terdapat 17 SKPD (lihat tabel 1.)
7. kategori D3 (20-30% ) terdapat 10 SKPD (lihat tabel 1.)
8. kategori D4 (> 30%) terdapat 4 SKPD (lihat tabel 1.)
B. Tabel 2.
Terdapat tujuh kategori pemeringkatan Deviasi keuangan di Kelurahan – kelurahan yang ada di lingkungan Pemerintahan Kota Manado.
1. Kategori A (1%) terdapat 35 kelurahan (lihat tabel 2.)
2. kategori B (1- 3 %) terdapat 12 kelurahan (lihat tabel 2.)
3. kategori C (3- 5 % ) terdapat 15 kelurahan (lihat tabel 2.)
4. kategori D ( 5 % ) terdapat 25 kelurahan (lihat tabel 2.)
5. kategori D 1 ( 5- 10%) terdapat 9 kelurahan (lihat tabel 2.)
6. kategori D2 (10 – 20 %) terdapat 11 kelurahan (lihat tabel 2.)
7. kategori D3 (20-30% ) terdapat 5 kelurahan (lihat tabel 2.)
C. Tabel 4.
Berikut daftar lima SKPD yang menjadi penyerapan anggaran terbaik di Lingkungan Pemkot Manado dengan serapan anggaran kumulatif sebagai berikut :
1. Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) dan Protokol – Serapan anggaran : Rp 3.878.878.000. (68,34%).
2. Bagian Adm. Kemasyarakatan – Srapan anggaran : Rp 390.000.000. (54,36%)
3. Sekretariat Daerah – serapan Anggaran : Rp. 54.440.516.000. (44,61%)
4. Inspektorat – Serapan Anggran : Rp . 9.733.791.000. (42,20%)
5. Dinas koperasi dan UMKM – Serapan Anggaran : Rp. 3.747.083.000. (42,20%)
D. Tabel 5.
Berikut daftar lima SKPD yang menjadi penyerapan anggaran terendah di Lingkungan Pemkot Manado dengan serapan anggaran kumulatif sebagai berikut :
1. Dinas Pekerjaan Umum – Serapan Anggaran Rp . 146.541.578.000. (2,77%)
2. Dinas Perindustriaan dan Perdagangan – Serapan Anggaran Rp. 16.543.307.000. (10,66%)
3. Dinas Kelautan dan Perikanan – Serapan Anggaran Rp. 10.493.762.000. (14,31%)
4. Bagian hukum dan Perundangan-undangan – Serapan Anggaran .Rp. 889.345.000. (15,77%)
5. Dinas Tata Kota – Serapan Angggaran Rp. 20.513.540.000. (15,77%)
Sumber : Humas dan Protokol Pemkot Manado. (dfy)